Perbedaan Envy dan Jealous: Mengenal Lebih Jauh Perasaan Insecure
Envy dan jealous merupakan dua perasaan yang seringkali disalahartikan sebagai satu hal yang sama. Namun sebenarnya, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara envy dan jealous beserta contohnya.
Envy
Envy atau iri adalah perasaan tidak puas terhadap kesuksesan atau keberuntungan orang lain. Orang yang merasakan envy cenderung merasa tidak adil ketika melihat orang lain mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Mereka memiliki keinginan kuat untuk memiliki apa yang dimiliki orang lain tanpa memikirkan usaha atau kerja keras yang dilakukan oleh orang tersebut.
Contoh dari envy adalah saat seseorang melihat temannya mendapatkan promosi di tempat kerja tanpa usaha keras sedangkan dirinya belum juga naik jabatan meskipun sudah bekerja lebih lama. Orang tersebut mungkin akan merasa iri dan ingin segera mendapatkan promosi yang sama tanpa memperhatikan faktor-faktor lain seperti kemampuan atau kompetensi.
Jealous
Jealous atau cemburu adalah perasaan takut kehilangan sesuatu yang dimiliki oleh kita kepada orang lain. Perasaan ini seringkali muncul dalam hubungan romantis ketika seseorang merasa insecure terhadap pasangannya karena ada pihak ketiga yang bisa mengancam hubungan mereka.
Contoh dari jealous adalah saat seseorang melihat pasangannya berbicara dengan lawan jenis secara akrab dan bersikap ramah. Meskipun tidak ada tanda-tanda perselingkuhan, namun rasa cemburu tetap muncul karena takut kehilangan pasangan kepada orang lain.
Perbedaan Utama Antara Envy dan Jealous
Salah satu perbedaan utama antara envy dan jealous adalah fokusnya. Envy lebih fokus pada apa yang dimiliki oleh orang lain sedangkan jealous lebih fokus pada apa yang dimiliki oleh kita sendiri. Ketika seseorang merasakan envy, mereka ingin memiliki apa yang dimiliki orang lain tanpa memperhitungkan usaha atau kerja kerasnya sendiri. Sedangkan dalam jealousy, seseorang takut kehilangan sesuatu (misalnya pasangan) kepada pihak ketiga sehingga timbul rasa cemburu.
Selain itu, reaksi dari kedua perasaan ini juga berbeda. Orang yang merasakan envy cenderung mengkritik atau mencibir secara diam-diam terhadap orang tersebut tanpa menunjukkan secara langsung bahwa mereka iri terhadap kesuksesannya. Sedangkan dalam jealousy, reaksi biasanya lebih eksplosif seperti pertengkaran hebat dengan pasangan karena rasa takut kehilangan.
Kesimpulan
Dalam menjalin hubungan baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain, penting untuk memahami perbedaan antara envy dan jealous agar bisa mengelola emosi dengan baik serta menghindari konflik-konflik tidak perlu akibat salah paham tentang kedua perasan tersebut.
Mengetahui bahwa setiap individu memiliki karakteristik uniknya sendiri sehingga tidak selalu harus membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pemahaman tentang dunia emosi manusia serta memberikan inspirasi untuk selalu menjaga sikap positif dalam berinteraksi dengan sesama.
Terima kasih telah membaca!
Leave a Reply