Perbedaan Narrative Text dan Recount Text
Narrative text dan recount text merupakan dua jenis teks yang sering diajarkan di dalam pelajaran Bahasa Inggris. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal menceritakan suatu kejadian, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara narrative text dan recount text beserta contohnya.
Narrative Text
Narrative text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita fiksi yang disajikan secara kronologis. Cerita dalam narrative text biasanya melibatkan karakter-karakter tertentu, konflik, puncak cerita, dan penyelesaian masalah. Narator biasanya menggunakan bahasa deskriptif untuk membuat pembaca merasa seolah-olah mereka ikut serta dalam cerita tersebut.
Contoh narrative text:
Once upon a time in a faraway kingdom, there lived a beautiful princess named Cinderella. She was mistreated by her stepmother and stepsisters, but with the help of her fairy godmother, she was able to attend the royal ball and capture the heart of the prince.
Recount Text
Recount text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian nyata atau pengalaman pribadi secara kronologis. Teks ini lebih bersifat factual daripada imajinatif seperti narrative text. Penggunaan waktu lampau (past tense) sangat umum dalam recount text karena kejadian atau pengalaman yang diceritakan sudah terjadi di masa lampau.
Contoh recount text:
Last summer, I went on a vacation to Bali with my family. We stayed at a beautiful resort near the beach and spent our days swimming and exploring the island. One of the highlights of our trip was watching the sunset at Tanah Lot temple.
Perbedaan Antara Narrative Text dan Recount Text
1.
2.
3.
4.
Dengan memahami perbedaan antara narrative teks dan rekam ulang tekstual , kita dapat menulis kedua jenis tulisan ini dengan lebih efektif sesuai dengan konteksnya masing-masing . Mulailah dengan mengetahui tujuan Anda dalam menulis , apakah itu untuk menghibur pembaca atau memberikan informasi faktual . Dengan demikian , Anda akan dapat menciptakan narasi yang tepat sesuai jenistekstualnya .
Leave a Reply