X

Kampung Inggris Pare Kediri: Perkampungan Pembelajaran Bahasa Inggris Terkemuka

Kampung Inggris Pare Kediri, terletak di Kecamatan Pare, Kota Kediri, Jawa Timur, telah menjadi pusat pembelajaran Bahasa Inggris terbesar di Nusantara sejak tahun 1977. Dengan lebih dari 250 lembaga kursus dan dihadiri oleh sekitar 6000 pelajar dari seluruh penjuru Indonesia dan bahkan luar negeri, kampung ini menarik perhatian sebagai destinasi belajar Bahasa Inggris yang sangat diminati.

Sejarah pendirian Kampung Inggris ini memiliki cerita yang unik dan menarik. Diprakarsai oleh Bapak H. Kalend Osen, seorang pria kelahiran 20 Pebruari 1945 di Kutai Kartanegara, yang lebih dikenal dengan nama Mr. Kalend. Pada tahun 1976, saat sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Mr. Kalend mengalami kesulitan ekonomi yang menghentikan studinya.

Dalam situasi sulit tersebut, Mr. Kalend mendapat kabar tentang seorang kyai di kecamatan Pare Kediri bernama KH. Ahmad Yazid, yang memiliki kemampuan menguasai 8 bahasa asing. Tanpa ragu, Mr. Kalend mulai belajar di bawah bimbingan Kyai Yazid dan tinggal di pondok pesantren Darul Falah, Desa Singgahan, milik Kyai Yazid.

Suatu ketika, dua mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel Surabaya datang dengan niat belajar bahasa Inggris di bawah bimbingan KH. Ahmad Yazid untuk mempersiapkan ujian di kampus mereka. Namun, karena Kyai Yazid sedang tidak berada di tempat, mereka bertemu dengan Ibu Nyai. Nyai tersebut memutuskan untuk menugaskan kedua mahasiswa itu belajar di bawah asuhan Mr. Kalend.

Dengan semangat, kedua mahasiswa tersebut memberikan beberapa lembar soal berbahasa Inggris kepada Mr. Kalend. Setelah memeriksa soal-soal tersebut, Mr. Kalend merasa mampu untuk membantu mereka dan menyanggupi permintaan mereka. Proses belajar mengajar dimulai di serambi masjid pesantren Darul Falah. Meskipun singkat, hanya lima hari, namun proses tersebut sangat berkesan.

Sebulan kemudian, kedua mahasiswa tersebut mengabarkan kepada Mr. Kalend bahwa mereka berhasil lulus ujian. Kebahagiaan Mr. Kalend tidak terkira. Berita keberhasilan tersebut menyebar di kalangan mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan banyak yang tertarik untuk mengikuti jejak mereka belajar di Pare Kediri di bawah asuhan Mr. Kalend.

Tanpa disangka, promosi dari mulut ke mulut oleh para mahasiswa tersebut menghasilkan dampak yang besar. Hal ini mendorong berdirinya kelas pertama di Kampung Inggris Pare. Pada tanggal 15 Juni 1977, di Desa Tulungrejo, Pare, Kediri, Mr. Kalend mendirikan lembaga Bahasa Inggris yang diberi nama BEC (Basic English Course), dengan hanya beberapa siswa. Hingga kini, Kampung Inggris Pare telah dikenal oleh hampir seluruh penduduk Nusantara sebagai destinasi utama untuk belajar Bahasa Inggris.