Skema TOEFL dan 3 Tips Penting Menghadapi TOEFL Listening

·

·

, dan untuk memperjelas struktur artikel.

Skema TOEFL: Mengenal Lebih Jauh Tentang Ujian TOEFL

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Ujian ini terdiri dari beberapa bagian seperti Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada skema TOEFL dan memberikan tiga tips penting untuk menghadapi bagian Listening.

1. Skema TOEFL

Ujian TOEFL memiliki skema penilaian yang jelas dan terstruktur. Pada setiap bagian ujian, peserta akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan benar. Setiap jawaban diberi bobot berbeda sesuai tingkat kesulitan pertanyaan tersebut.

Pada bagian Listening, peserta akan mendengarkan percakapan atau ceramah singkat dalam bahasa Inggris dan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan informasi yang didengar. Poin diberikan jika jawaban peserta benar atau sebagian benar sesuai dengan instruksi soal.

Dalam menjawab soal Listening ini, ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh peserta agar dapat mencapai skor tinggi dalam ujian TOEFL.

2. Tips Penting Menghadapi TOEFL Listening

– Fokus pada Informasi Utama: Ketika mendengarkan percakapan atau ceramah dalam bahasa Inggris, carilah informasi utama dari pembicaraan tersebut. Fokus pada ide pokok dan poin penting yang disampaikan oleh pembicara. Hal ini akan membantu peserta dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi percakapan atau ceramah.

Contoh: Peserta mendengarkan percakapan antara dua orang tentang rencana perjalanan liburan. Informasi utama dari percakapan ini adalah tujuan liburan, tanggal keberangkatan, dan transportasi yang akan digunakan.

– Perhatikan Detail-detail Penting: Selain informasi utama, peserta juga perlu memperhatikan detail-detail penting dalam percakapan atau ceramah. Hal-hal seperti angka, nama tempat, waktu, atau kata kunci lainnya seringkali menjadi jawaban dari pertanyaan TOEFL Listening.

Contoh: Peserta mendengarkan sebuah ceramah tentang sejarah Amerika Serikat. Detail penting seperti tanggal penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan atau nama-nama tokoh berpengaruh bisa menjadi jawaban dari pertanyaan TOEFL Listening.

– Tingkatkan Kemampuan Mendengar melalui Latihan: Salah satu kunci sukses menghadapi TOEFL Listening adalah dengan meningkatkan kemampuan mendengar bahasa Inggris secara keseluruhan. Peserta bisa melakukan latihan mendengarkan berbagai materi audio dalam bahasa Inggris seperti podcast, lagu, acara radio, atau film dengan subtitle bahasa Inggris.

Contoh: Melakukan latihan rutin untuk meningkatkan kemampuan mendengar bahasa Inggris akan membantu peserta lebih terbiasa dengan aksen dan intonasi suara native speaker sehingga dapat dengan mudah memahami informasi dalam percakapan TOEFL Listening.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, peserta akan lebih siap menghadapi ujian TOEFL Listening dan meningkatkan skor mereka. Selain itu, konsistensi dalam berlatih dan memperluas kosakata bahasa Inggris juga sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal.

Jadi, bagi Anda yang sedang bersiap-siap mengikuti ujian TOEFL, jangan lupa untuk menguasai skema TOEFL serta menerapkan tiga tips penting ini. Semoga berhasil!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *